Assallammu 'allaikum wr wb..
Hallo sobat
Di New post kali ini saya akan share tentang Asal Usul Kabupaten Indramayu.
Yaitu asal usul daerah saya sendiri.
Sebagi warga negara yang baik,seharusnya kita harus tau dan melestarikan budaya kita sendiri.
Dan juga menghormati nenek moyang kita yang telah susah payah membuka dan membangun daerah kita.
Iya khan sobat?
Dan yuk kita simak aja Cerita nya..
Menurut Kitab "Babad Dermayu".
Bahwa penghuni partama daerah Indramayu adalah Raden Aria Wiralodra.
Beliau berasal dari daerah Bagelen Jawa Tengah.
Putra Tumenggung Gagak Singalodra.
Sejak kecil beliau punya ke inginan membangun sebuah negara untuk kelak di wariskan kepada anak-cucunya.
Dan untuk mewujudkan cita-citanya yang luhur tersebut ia gemar melatih diri dalam olah Kanuragan,tirakat dan bertapa.
Suatu masa Raden Wiralodra menjalankan tapa brata di perbukitan melaya di kaki gunung Sumbing.
Setelah melampaui tiga tahun ia mendapat wangsit “Hai Wiralodra.. Apa bila engkau ingin berbahagia serta keturunanmu..
pergilah engkau ke arah matahari terbenam dan carilah sungai yang bernama Cimanuk.
Mana kala engkau telah tiba di sana berhentilah dan babad ( tebang ) lah hutan dan menetaplah”.
Dan demi melaksanakan wangsitnya,Raden Wiralodra di dampingi abdinya
Ki Tinggil berangkat ke arah barat untuk mencari sungai Cimanuk tersebut
dan konon di ceritakan memakan waktu tiga tahun.
Suatu senja sampailah mereka disebuah sungai yang amat besar.
Raden Wiralodra mengira sungai itu adalah Cimanuk,maka bermalamlah dia di situ.
Dan ketika pagi-pagi bangun mereka melihat ada orang tua yang menegur mereka dan menanyakan tujuan mereka.
Raden Wiralodra menjelaskan apa maksud dan tujuannya perjalanan
mereka,namun orang tua itu berkata “Hai cucuku.. Tuan telah
tersesat,sungai ini bukan Cimanuk,adapun Cimanuk telah terlewat, yaitu
terletak di sebelah timur, jadi tuan balik lagi dan berjalanlah ke arah
timur laut”.
Setelah barkata demikian orang tua tersebut lenyap dan orang tua itu
menurut riwayat adalah Ki Buyut Sidum ( Kijang Penanjung ) dari
Pajajaran.
( Ki Sidum dalah seorang panakawan Sri Baduga yang hidup antara tahun 1474 - 1513 ).
Kemudian Raden Wiralodra dan Ki Tinggil melanjutkan perjalanan menuju
timur laut dan setelah berhari- hari mereka melihat sungai
besar,Wiralodra berharap sungai tersebut adalah Cimanuk.
Dan tiba-tiba dia melihat kebun yang indah,namun pemilik kebun tersebut
sangat congkak sampai Wiralodra tak kuasa mengendalikan emosinya.
ketika ia hendak membanting pemilik kebun itu,orang itu lenyap dan hanya
ada suara “Hai cucuku Wiralodra.. ketahuilah bahwa hamba adalah Ki
Sidum dan sungai ini adalah sungai Cipunegara,sekarang teruskanlah
perjalanan kearah timur lagi,manakala engkau menjumpai seekor kijang
bermata berlian,ikutilah di mana kijang itu lenyap,maka itulah sungai
Cimanuk.
Apapila kelak tuan membabad hutan Cimanuk,bertapalah dan jangan tidur
karena hal itu penting untuk kebahagiaan anak cucu tuan di kemudian
hari”.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan kembali dan bertemulah mereka
dengan seorang perempuan bernama Dewi Larawana yang memaksa untuk di
persunting Wiralodra, namun Wiralodra menolaknya hingga membuat gadis
itu marah dan menyerangnya.
Dan pertarungan pun terjadi,setelah Wiralodra mengeluarkan senjatanya ke
arah Lara wana,dan gadis itupun lenyap,bersama'an dengan itu muncul-lah
seekor kijang.
Lalu Wiralodra segera mengejarnya kijang tersebut yang lari kearah
timur,ketika kijang itu lenyap maka tampaklah sebuah sungai besar.
Karena kelelahan Wiralodra tertidur dan bermimpi bertemu dengan Ki Sidum
yang berkata, “Hai cucuku.. inilah hutan Cimanuk yang di cari,di
sinilah kelak tuan bermukim.”
( Dan untuk mengenang jasa-jasa ki sidum ( kijang penanjung ) maka
bunderan yang di sebelah barat dari sport center indramayu di namakan
bunderan kijang ).
Setelah ada kepastian lewat mimpinya itu Wiralodra dan Ki Tinggil
segera membuat gubug dan membuka ladang dan menetap di sebelah barat
ujung sungai Cimanuk.
Singkat cerita akhirnya tersiarlah ke segenap pelosok bahwa di hutan Cimanuk telah berdiri sebuah pedukuhan.
Pedukuhan Cimanuk tersebut makin hari makin banyak penghuninya.
Pendatang baru terus berdatangan,diantaranya seorang wanita cantik yang
datang membawa bibit-bibitan,baik bibit padi maupun palawija dan
sayur-sayuran.
Dia adalah Nyi Endang Dharma seorang wanita paripurna yang kelak bersama-sama Raden Wiralodra mengembangkan Indramayu.
Karena kemahirannya dalam ilmu kanuragan maka telah mengundang Pangeran
Guru dari Palembang,dia datang ke lembah Cimanuk bersama 24 muridnya
untuk menantang Nyi Endang Darma,tapi semuanya tewas.
( yang sekarang terkenal dengan “Makam Selawe”).
Melihat kejadian itu Ki Tinggil tergerak untuk melaporkannya kepada Raden Wiralodra yang saat itu sedang pulang ke Bagelen.
Karena merasa ketentraman penduduknya terusik,Raden Wiralodra pun
kembali ke Cimanuk untuk mendengarkan kejadian yang sebenarnya dari Nyi
Endang Darma.
Setelah mendengar penjelasan dari Nyi Endang Darma, Wiralodra mengakui
kebenaranya, namun karena ingin menyaksikan langsung kehebatan Nyi
Endang Darama,Raden Wiralodra turun untuk adu kesaktian dengan Nyi
Endang Darma.
Akhirnya Nyi Endang Darma kewalahan dengan serangan- serangan
Wiralodra,maka Nyi Endang Darma pun meloncat terjun ke dalam sungai
Cimanuk dan mengakui kekalahan nya.
Wiralodra mengajak pulang Nyi Endang Darma untuk bersama-sama
melanjutkan membangun pedukuhan,namun Nyi Endang Darma menolak dan hanya
berpesan, “Jika kelak tuan hendak memberi nama pedukuhan ini,maka
namakan lah dukuh ini dengan nama hamba, kiranya permohonan hamba ini
tidak berlebihan,karena hamba juga ikut andil dalam usaha membangun
daerah ini”.
Setelah itu Nyi Endang Darma lenyap.
Pada suatu saat yang telah di tentukan,di resmikanlah pedukuhan
Cimanuk tersbut,dalam sambutannya Wiralodra berkata “Untuk mengenang
jasa orang yang telah ikut membangun pedukuhan ini,maka pedukuhan ini
kami namakan “DARMA AYU”.
Nama "Darma Ayu" atau "Derma-yu".
Di ambil dari nama Endang "Darma" yang "Ayu atau cantik.
Karena parasnya Nyi Endang Darma benar-bener jelita ( ayu ).
Dan sampai akhirnya sekarang menjadi nama "Indramayu".
Dan Indramayu juga terkenal dengan sebutan kota mangga,karena
indramayu terkenal dengan penduduknya yang penghasilan mangga dan juga
terkenal dengan mangganya yang manis dan harum.
Ya udah sobat mwb'er..
Itulah sekelumit legenda indramayu..
Kiranya postingan ini bermanfa'at buat anda semua.
Sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar